Lassernews.com - Medan, Meskipun tinggal menyisakan waktu beberapa hari saja, namun Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi tetap optimis pendapatan Pemprovsu nantinya melebihi Rp10,5 triliun sebagaimana ditargetkan dalam PAPBD 2016.
"Pendapatan kita masih on the track. Mudah-mudahan over target melebihi yang tertera di PAPBD Rp10,5 triliun," ujar Gubsu Erry usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh SKPD terkait penyerapan anggaran di Aula Martabe Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Jumat (23/12/2016).
Begitu juga halnya dengan serapan anggaran, menurut Gubsu juga masih berada dijalurnya. Meskipun masih sekitar 83 persen namun dalam beberapa hari jumlahnya akan meningkat. "Penyerapan anggaran masih 83 persen. Masih ada sisa waktu beberapa hari lagi. Kita harapkan ada beberapa proyek yang selesai dibayar,"terang Gubsu Erry sembari mengatakan salah satu penyebab masih adanya sisa tender karena banyaknya tender yang fight.
Lebih lanjut dikatakan Gubsu sejauh ini keuangan Pemprovsu masih mencukupi untuk membayar seluruh tagihan yang ada. Erry sebelumnya memaparkan dari pendapatan yang tercatat di P-APBD sebesar Rp10,055 triliun lebih mengalami pertambahan Rp81,539 miliar lebih atau 20,82 persen dari APBD murni tahun 2016 sebesar Rp9,973 triliun lebih.
Kemudian belanja pada P-APBD 2016 sebesar Rp10,180 triliun lebih mengalami pertambahan Rp229,609 miliar lebih atau2,31 persen dari belanja pada APBD murni 2016 sebesar Rp9,950 triliun lebih.
Disebutkannya, pendapatan pada P-APBD 2016 terdiri dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp4,691 miliar, bertambah Rp61,025 miliar atau 1,32persen dari PAD murni Rp4,630 triliun lebih. Dana perimbangan Rp5,102 triliun lebih mengalami pertambahan sebesar Rp2,809 miliar lebih atau 124,51 persen dari dana perimbangan di-APBD murni 2016 sebesar Rp2,272 triliun lebih. Kemudian dari lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp261,572 miliar lebih berupa pendapatan hibah sebesar Rp221,905 miliar, dana penyesesuaian dan otonomi khusus Rp39,666 miliar.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD murni 2016 mencapai Rp3,070 triliun. Untuk belanja pada P-APBD 2016 terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp7,335 triliun lebih bertambah Rp275,657miliar lebih atau 3,90 persen dari APBD murni Rp7,059 triliun lebih. Belanja langsung hanya Rp2,845 triliun lebih menurun Rp46,047 miliar atau 1,59 persen dari belanja langsung di-APBD murni 2016 sebesar Rp2,891 triliun lebih.(Rel)
"Pendapatan kita masih on the track. Mudah-mudahan over target melebihi yang tertera di PAPBD Rp10,5 triliun," ujar Gubsu Erry usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh SKPD terkait penyerapan anggaran di Aula Martabe Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Jumat (23/12/2016).
Begitu juga halnya dengan serapan anggaran, menurut Gubsu juga masih berada dijalurnya. Meskipun masih sekitar 83 persen namun dalam beberapa hari jumlahnya akan meningkat. "Penyerapan anggaran masih 83 persen. Masih ada sisa waktu beberapa hari lagi. Kita harapkan ada beberapa proyek yang selesai dibayar,"terang Gubsu Erry sembari mengatakan salah satu penyebab masih adanya sisa tender karena banyaknya tender yang fight.
Lebih lanjut dikatakan Gubsu sejauh ini keuangan Pemprovsu masih mencukupi untuk membayar seluruh tagihan yang ada. Erry sebelumnya memaparkan dari pendapatan yang tercatat di P-APBD sebesar Rp10,055 triliun lebih mengalami pertambahan Rp81,539 miliar lebih atau 20,82 persen dari APBD murni tahun 2016 sebesar Rp9,973 triliun lebih.
Kemudian belanja pada P-APBD 2016 sebesar Rp10,180 triliun lebih mengalami pertambahan Rp229,609 miliar lebih atau2,31 persen dari belanja pada APBD murni 2016 sebesar Rp9,950 triliun lebih.
Disebutkannya, pendapatan pada P-APBD 2016 terdiri dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp4,691 miliar, bertambah Rp61,025 miliar atau 1,32persen dari PAD murni Rp4,630 triliun lebih. Dana perimbangan Rp5,102 triliun lebih mengalami pertambahan sebesar Rp2,809 miliar lebih atau 124,51 persen dari dana perimbangan di-APBD murni 2016 sebesar Rp2,272 triliun lebih. Kemudian dari lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp261,572 miliar lebih berupa pendapatan hibah sebesar Rp221,905 miliar, dana penyesesuaian dan otonomi khusus Rp39,666 miliar.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD murni 2016 mencapai Rp3,070 triliun. Untuk belanja pada P-APBD 2016 terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp7,335 triliun lebih bertambah Rp275,657miliar lebih atau 3,90 persen dari APBD murni Rp7,059 triliun lebih. Belanja langsung hanya Rp2,845 triliun lebih menurun Rp46,047 miliar atau 1,59 persen dari belanja langsung di-APBD murni 2016 sebesar Rp2,891 triliun lebih.(Rel)
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai perencanaan teknik. Perencanaan teknik sangatlah penting untuk dipelajari untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Saya memiliki tulisan serupa mengenai teknik yang dapat dilihat di Journal Prosiding PESAT
BalasHapusPosting Komentar