Lassernews.com - Medan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengunjungi Markas Polda Sumut di Jalan SM Raja, Km 10.5, Medan, Sabtu (10/12/2016) pagi. Dalam kunjungannya tersebut, Tito memberi atensi kepada Polda Sumut mengenai narkoba. Kata Tito, setiap para pelaku kejahatan, termasuk bandar narkoba jika melakukan perlawanan ditembak saja.
Mengenai narkoba, itu berkaitan dengan persoalan penyelundupan. Tito bilang, Sumut yang terkenal dengan jalur-jalur tikus pelabuhan kecil ini, harus diberikan pengawasan dan penjagaan ketat.Sebab, upaya penyelundupan ini tak hanya persoalan tenaga kerja saja. Melainkan, ada persoalan narkoba yang dapat merusak bangsa. "Penyelundupan narkoba, tekstil, itu masalah yang membahayakan industri dalam negeri," kata Tito.
Lebih jauh, mantan Kapolda Papua ini menyatakan, pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2017 difokuskan di sejumlah tempat ibadah. Tito bilang, Operasi Lilin berlangsung selama 10 hari, mulai dari 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017."Tapi di luar itu, lakukan komunikasi dengan FKUB, PGI (Persatuan Gereja Indonesia), Majelis Ulama agar semua stakeholder memahami bahwa Indonesia beragam. NKRi itu beragam," ucap dia.
Sebelum mengakhiri, Tito menambahkan, jika ada jaringan teroris di Indonesia khususnya di Sumut. Begitupun, pihaknya tetap melakukan pemantauan. Tito mencontohkan, mengenai teror bom yang dilakukan anak di bawah umur berinisial IAH (18) di Gereja Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan." itu Lone Wolf, belajar sendiri itu sulit dideteksi. Perlu ada kegiatan dari Pemda untuk mereduksi pemahaman radikal agar jangan sampai menyebar. Tapi kita tetap mlakukan pengawasan kepada mereka," pungkas Tito.(Red)
Posting Komentar