LASSERNEWS.COM - Manado, Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA bersama Ketua TP PKK Ny Iit Kartika Subowo menghadiri puncak acara Hari Keluarga Nasional 2018 kawasan Megamas Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (7/7/2018).
Acara yang mengusung tema "Hari Keluarga, Hari Kita Semua" dengan tagline "Cinta Keluarga Cinta Terencana" itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Puan Maharani, mewakili Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir.
Usai acara, Pj Gubsu Eko Subowo mengatakan, Harganas adalah moment penting untuk mewujudkan pembangunan manusia Indonesia melalui penguatan keluarga berketahanan. Harganas mengingatkan kembali pentingnya keluarga.
"Pembangunan itu tidak hanya infrastruktur, tapi juga manusia, supaya mampu berkompetisi secara global. Pilar pembangunan manusia yang berkarakter ada di dalam keluarga. Bagaimana kita menjaga keluarga, membangun anak-anak kita berkarakter, karena mereka lah pemimpin bangsa pada yang akan datang," ucap Eko Subowo.
Dikatakannya, keluarga memiliki arti yang sangat penting dalam melahirkan dan menciptakan generasi muda, dengan sumber daya manusia yang handal. Karena itu, kegiatan ini menjadi momentum bagi setiap keluarga Indonesia untuk kembali berkumpul bersama keluarganya.
Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani dalam sambutannya, mengajak para kepala daerah meningkatkan dukungan kepada program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Begitu juga dalam hal membangun kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia)
Dengan jumlah penduduk lansia yang cukup besar, pemerintah harus mengupayakan agar lansia dapat menjadi lansia yang tangguh. Lansia yang sehat baik secara fisik, sosial dan mental, aktif, produktif dan mandiri. Lansia tangguh bukan merupakan beban bagi keluarga, masyarakat dan negara melainkan menjadi suatu potensi bagi pembangunan keluarga.
"Untuk itu upaya membangun kepedulian terhadap golongan lansia menjadi sangat strategis untuk kita lakukan. Peduli lansia menjadi tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Menko PMK juga lebih menekankan adanya interaksi antara keluarga dan pemangku kepentingan kebijakan. Karena itu, Puan Maharani meminta semua pemangku kepentingan agar terus mendukung program-program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Saya apresiasi terhadap kegiatan ini dengan mempertahankan pola suasana kekeluargaan yang begitu kental dan terasa bagi balita, anak-anak, remaja maupun lansia. Saya bahagia karena dapat berinteraksi langsung berdialog dengan anak-anak," ujarnya.
Turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yembise, Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Pusat Sigit Priohutomo, Ketua Umum TP PKK Pusat dr Erni Guntarti Tjahjo Kumulo, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Ketua TP PKK Rita Dondokambey -Tamuntuan, Gubernur dan Walikota se Indonesia, Kepala Perwakilan BKKBN Provsu Temazaro Zega, Kadis Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Provsu dr Ria Nofida Telaumbunua, kelompok Bina Keluarga Balita, PAUD dan Posyandu, remaja dan lansia tangguh se Sulawesi Utara, serta undangan lainnya. (Rel)
Acara yang mengusung tema "Hari Keluarga, Hari Kita Semua" dengan tagline "Cinta Keluarga Cinta Terencana" itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Puan Maharani, mewakili Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir.
Usai acara, Pj Gubsu Eko Subowo mengatakan, Harganas adalah moment penting untuk mewujudkan pembangunan manusia Indonesia melalui penguatan keluarga berketahanan. Harganas mengingatkan kembali pentingnya keluarga.
"Pembangunan itu tidak hanya infrastruktur, tapi juga manusia, supaya mampu berkompetisi secara global. Pilar pembangunan manusia yang berkarakter ada di dalam keluarga. Bagaimana kita menjaga keluarga, membangun anak-anak kita berkarakter, karena mereka lah pemimpin bangsa pada yang akan datang," ucap Eko Subowo.
Dikatakannya, keluarga memiliki arti yang sangat penting dalam melahirkan dan menciptakan generasi muda, dengan sumber daya manusia yang handal. Karena itu, kegiatan ini menjadi momentum bagi setiap keluarga Indonesia untuk kembali berkumpul bersama keluarganya.
Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani dalam sambutannya, mengajak para kepala daerah meningkatkan dukungan kepada program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Begitu juga dalam hal membangun kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia)
Dengan jumlah penduduk lansia yang cukup besar, pemerintah harus mengupayakan agar lansia dapat menjadi lansia yang tangguh. Lansia yang sehat baik secara fisik, sosial dan mental, aktif, produktif dan mandiri. Lansia tangguh bukan merupakan beban bagi keluarga, masyarakat dan negara melainkan menjadi suatu potensi bagi pembangunan keluarga.
"Untuk itu upaya membangun kepedulian terhadap golongan lansia menjadi sangat strategis untuk kita lakukan. Peduli lansia menjadi tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Menko PMK juga lebih menekankan adanya interaksi antara keluarga dan pemangku kepentingan kebijakan. Karena itu, Puan Maharani meminta semua pemangku kepentingan agar terus mendukung program-program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Saya apresiasi terhadap kegiatan ini dengan mempertahankan pola suasana kekeluargaan yang begitu kental dan terasa bagi balita, anak-anak, remaja maupun lansia. Saya bahagia karena dapat berinteraksi langsung berdialog dengan anak-anak," ujarnya.
Turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yembise, Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Pusat Sigit Priohutomo, Ketua Umum TP PKK Pusat dr Erni Guntarti Tjahjo Kumulo, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Ketua TP PKK Rita Dondokambey -Tamuntuan, Gubernur dan Walikota se Indonesia, Kepala Perwakilan BKKBN Provsu Temazaro Zega, Kadis Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Provsu dr Ria Nofida Telaumbunua, kelompok Bina Keluarga Balita, PAUD dan Posyandu, remaja dan lansia tangguh se Sulawesi Utara, serta undangan lainnya. (Rel)
Posting Komentar