LASSERNEWS.COM - Medan, Personil Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus pembunuhan dengan modus oprandi begal terhadap warga turunan tionghoa, Loei Wie Leon (62) yang tewas di jalan MT Haryono dilakukan komplotan kawanan begal.
Satu dari empat pelaku begal yang melakoni aksi sadisnya, akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan menembak mati pelaku oleh polisi.
"Pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku begal atas pengembangan dilakukan petugas untuk membekuk para komplota begal," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SIK SH MSi kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Jumat (3/8).
Dijelaskan KOmbes Pol Dadang, para pelaku yang diburu itu masing masing, Muhammad Arif lubis (27) warga Jalan Brigjen Katamso, Jefri Sitorus warga Kampung Baru, Ramadhan Manalu (36) warga Medan Barat, dan Rahmat Sinaga (37) warga Kampung Aur.
Sedangkan Jefri sambung Kapolres yang bersama Muhammad Arif terlibat begal terhadap korbanya, Loei Wie Loen (62), diberikan tindakan tegas dan terukur.
"Jefri terpaksa ditembak mati karena menyerang petugas dengan benda tajam. Akibat dari serangan dilakukan Jefri itu, petugas mengalami luka-luka," paparnya.
Selanjutnya, Rahmat yang ditangkap itu terlibat mengambil uang korban sebanyak Rp200 ribu. "Rahmat bukan membantu namun mencuri uang korban yang telah terkapar di Jalan MT Haryono," ujarnya.
Kapolres menambahkan, pelaku lainnya seperti Ramadhan Manalu berhasil kabur dari sergapan petugas Polrestabes Medan.
"Saya meminta kepada Ramadhan Manalu yang terlibat begal untuk menyerahkan diri 1×24 jam. Kalau tidak menyerahkan diri akan diberikan tindakan tegas oleh petugas Polrestabes Medan," tegas orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini.
Kombes Pol Dadang mengakui, pelaku Ramadhan adalah seorang residivis di Kota Medan. "Dia akan diburu hingga ke ujung dunia," bebernya.
Kombes Pol Dadang mengharapkan juga kepada masyarakat untuk melaporkan keberadaan Ramadhan yang kabur dari Kota Medan." aksi begal harus ditindak tegas," tandasnya. (Red)
Satu dari empat pelaku begal yang melakoni aksi sadisnya, akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan menembak mati pelaku oleh polisi.
"Pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku begal atas pengembangan dilakukan petugas untuk membekuk para komplota begal," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SIK SH MSi kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Jumat (3/8).
Dijelaskan KOmbes Pol Dadang, para pelaku yang diburu itu masing masing, Muhammad Arif lubis (27) warga Jalan Brigjen Katamso, Jefri Sitorus warga Kampung Baru, Ramadhan Manalu (36) warga Medan Barat, dan Rahmat Sinaga (37) warga Kampung Aur.
Sedangkan Jefri sambung Kapolres yang bersama Muhammad Arif terlibat begal terhadap korbanya, Loei Wie Loen (62), diberikan tindakan tegas dan terukur.
"Jefri terpaksa ditembak mati karena menyerang petugas dengan benda tajam. Akibat dari serangan dilakukan Jefri itu, petugas mengalami luka-luka," paparnya.
Selanjutnya, Rahmat yang ditangkap itu terlibat mengambil uang korban sebanyak Rp200 ribu. "Rahmat bukan membantu namun mencuri uang korban yang telah terkapar di Jalan MT Haryono," ujarnya.
Kapolres menambahkan, pelaku lainnya seperti Ramadhan Manalu berhasil kabur dari sergapan petugas Polrestabes Medan.
"Saya meminta kepada Ramadhan Manalu yang terlibat begal untuk menyerahkan diri 1×24 jam. Kalau tidak menyerahkan diri akan diberikan tindakan tegas oleh petugas Polrestabes Medan," tegas orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini.
Kombes Pol Dadang mengakui, pelaku Ramadhan adalah seorang residivis di Kota Medan. "Dia akan diburu hingga ke ujung dunia," bebernya.
Kombes Pol Dadang mengharapkan juga kepada masyarakat untuk melaporkan keberadaan Ramadhan yang kabur dari Kota Medan." aksi begal harus ditindak tegas," tandasnya. (Red)
Posting Komentar