LASSERNEWS.COM - Medan, Usai sudah kejahatan penipuan yang marak terjadi di rumah sakit. Diduga seorang pasien berinisial Ir (48) warga Kec.Galang yang menderita penyakit usus bocor di RS.Royal Prima, diketahui telah melakukan dugaan penipuan terhadap pihak rumah sakit, Selasa (2/7).
Dari keterangan keponakan pasien, diketahui berinisial Ic (32) warga Kabanjahe yang dipercayakan untuk pengurusan pasien atas nama Ir, mengaku bahwa tidak memiliki uang untuk melunasi biaya perobatan di rumah sakit Royal Prima, Kota Medan dengan sisa Rp.28.000.000. dari total berkisar Rp.61.000.000, dan sudah dibayar sebesar Rp.24.000.000.
Namun, selama seminggu keponakan pasien meminta tolong kepada wartawan dengan modus tidak ada biaya, dan ngaku warga miskin.
"kami tidak punya uang lagi bang, kami (Ir) warga miskin, boleh abg cek di rumahnya sana. tanah kami pun sudah terjual" ujar Ic dengan berpura – pura.
Dengan rasa prihatin, pengurus Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara Media Organisasi Siber Indonesia (DPD-SU MOSI) yang terdiri dari beberapa media mencoba untuk bernego kepada pihak rumah sakit Royal Prima dengan Humas bernama Ibu Devi, agar si pasien bisa pulang dan seluruh sisa pembiayaan perobatan dapat di cicil.
"kita mendapatkan informasi bahwa pengakuan pasien ke kita mengaku orang susah dan warga miskin, jadi kita prihatin dan membantunya untuk bernegoisasi dengan pihak RS.Royal Prima" ujar Syukur Ketua DPD-SU MOSI.
Namun, penipuan keluarga pasien Irwansyah dan Ic terkuak ketika keponakan dan istri pasien ternyata mampu membayar biaya perobatan sebesar Rp.27.000.000 dengan potongan Rp.1.000.000 kepada pihak rumah sakit bernama Yuliana selaku Esekutif Keuangan RS.Royal Prima.
Dengan perbuatan tersebut, Ketua DPD-SU MOSI Rahmad Syukur menyesali dan meminta kepada pihak rumah sakit agar melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian, menurut Syukur, perbuatan ini telah merugikan organisasi wartawan yang telah di benturkan dengan pihak rumah sakit.
"Kita meminta agar pihak RS.Royal Prima agar melaporkan kasus penipuan dengan modus tidak sanggup bayar biaya perobatan yang di lakukan pasien dan keluarga, sehingga menurut kami telah merugikan kami selaku Pengurus Organisasi wartawan yang benturkan pasien dan keluarga ke pihak RS.Royal Prima" Pinta Syukur.(26).
Sumber : AnalisaOne.com
Posting Komentar