SWARAHUKUM.COM - Medan, Kamis (30/12/2021), saat awak media yang tergabung dalam Grup Penulis Berita Kriminal (PBK) bertandang ke dapur Rutan I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut di Jalan Tanjung Gusta, tampak para chef sedang sibuk memasak untuk penyiapan menu makan 4600 warga binaan. Sambutan tampak begitu bersahabat.
Saat ditanya soal mutu makanan yang disajikan, Kepala Rutan (Karutan) I Medan Kanwil Kemenhumkam Sumut, Theo Atmaja mengatakan bahwa soal Uji Kelayakan menu makanan Rutan kami pegang. Dapur tetap dibawah kontrol Dinas Kesehatan Kota Medan. Dari pengaturan menu, penyediaan bahan pokok dan pelatihan memasak untuk tim dapur.
"Uji kelayakan tetap terus dipantau Dinkes Medan, itu yang penting. Belum tentu semua hotel berbintang punya uji kelayakan, tapi itu kita pertahankan. Dari kebersihan sampai mutu makanan yang harus kita jaga, yang kita kasih makan manusia. Jadi pemikiran negatif masyarakat soal kelayakan hidup dalam rutan itu yang harus dibenahi. Tak dapat makan lah, makanan basi atau tak enak itu bohong belaka. Dalam sehari para warga binaan mendapat 3 kali jatah makan dari dapur," terang Theo pada awak media yang tergabung dalam Grup Penulis Berita Kriminal (BPK).
Masih kata Theo menjelaskan bahwa menu makanan yang diberikan setiap harinya slalu berganti. Dari jenis sarapan bubur kacang hijau, makanan inti sampai snack yang disediakan dari jenis umbian, tahu tempe beserta sambal diberikan kepada mereka. Air minum juga tak pernah dibatasi, kita sediakan galon besar untuk stok minum air bersih. Selain itu, ada 10 titik pengeboran air yang kami buat selain air PDAM.
Untuk alat memasak yang dipakai di dapur pun sudah terbilang canggih. Seperti rice cooker masak nasi steamer 24 jam terpasang untuk penyediaan stok nasi yang tak boleh habis. Dapur basah dan dapur kering juga dibedakan agar terlihat lebih bersih. Menu makan siang hari ini nasi, sayur, telur rebus, tahu tempe, pisang.
"Daging ini untuk menu makan malam nanti, rasanya boleh kawan - kawan cicipin. Jadi makanan memang bervariasi agar mereka tak bosan. Yang penting tetap segar dan sehat seperti wartawan saksikan langsung. Makanya saya bingung mendengar kabar burung soal mutu makanan disini sangat jelek, keterbukaan kami berikan ke publik boleh tanya langsung dengan mereka para warga binaan.
Alat masakannya saja sudah sangat canggih, hotel bintang pun kalah. Ini menunjukkan kepedulian kami terhadap mereka sebagai sesama manusia. Bukan tak tanggung, alat masak 24 jam terpakai sampai masa pergantian begitu cepat," beber Theo dengan bersahabat pada wartawan.
Dalam sajian kunjungan wartawan, menu sehat dapur Rutan juga disajikan. Seperti tahu dan tempe goreng beserta sambal kecap, ubi goreng juga ikut dicicipi awak media sebagai snack siang. Tampak dari penyajian begitu sempurna, rasanya juga tak kalah enak dengan jajanan yang ada di luar. Perubahan yang terus dilakukan Theo sebagai pimpinan sangat dirasakan oleh seluruh warga binaan. "Makanan yang kami dapat enak bang, lengkap ada nasi, lauk, sayur, dan buah. Jatah kami dapat 3 kali makan dalam sehari. Terimakasih atas pelayanan petugas, kami merasa puas," aku Zul, salah seorang warga binaan. (Harry)
Posting Komentar