SWARAHUKUM.COM – Dairi, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Dairi Hendra Tambunan, menyebut komentar BP oknum Sekda Pemkab Dairi kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani melalui media sosial sangat keterlaluan.
“Keterlaluan dan tak pantas ditulis seorang pejabat. Saya tak terima, Ketua DPR RI, putri Presiden yang juga cucu proklamator dihina sedemikian ” ” ujar Hendra Tambunan, Senin (9/5/2022).
Pernyataan BP melukai kader PDI Perjuangan, dan statemen itu juga akan mempengaruhi citra pemerintah daerah. Hendra menyebut, fraksi PDI Perjuangan di DPRD Dairi akan bersikap.
“Apakah BP sudah sempurna dan melaksanakan tugasnya seratus persen, sehingga melontarkan pernyataan yang terkesan menghina Ketua DPR RI, Puan Maharani?”, tandasnya.
Hendra menyebut telah berkomunikasi dengan BP. ASN itu minta maaf dan bermaksud hendak ketemu. Namun maksud itu tidak dilayani.
Sebagaiana dilansir, Oknum BP diduga melontarkan komentar bernada menghina saat menanggapi sebuah tautan di media sosial berjudul ‘Jateng terkenal miskin dan warganya nyaris tak pernah mandi karena kesulitan air".
Dalam kolom komentar, akun BP menulis ‘wanita pemimpin yg tdk bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambaien’. Koentar BP kemudian menuai reaksi keras dan kecaman.
Politisi Senayan asal Dairi, Junimart Girsang menyebut, telah melaporkan hal tersebut kepada Menteri Dalam Negeri, Dirjen Otda dan Inspektorat Jenderal kemendagri, juga segera menggelar diskusi dengan fraksi PDI Perjuangan DPR RI guna menempuh upaya hukum.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Dairi Budianta Pinem dikonfirmasi DETEKSI.co melalui pesan elektronik menyebut akun miliknya telah di hack. (deteksi.co/NGL)
Posting Komentar