Kombes Pol (Purn) Dr. Maruli Siahaan, SH, MH. |
SWARAHUKUM.COM-Medan, Tokoh masyarakat Sumatera Utara sekaligus politisi Partai Golkar, Kombes Pol (Purn) Dr. Maruli Siahaan, SH, MH, memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) atas keberhasilan menjalankan program mudik gratis Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Program ini dinilai sebagai langkah konkret pemerintah dalam memberikan solusi di tengah tantangan ekonomi dan tingginya biaya transportasi.
“Keberhasilan program ini menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah kepada masyarakat, terutama mahasiswa dan kaum difabel. Ini adalah contoh baik yang patut dilanjutkan,” ujar Maruli, Kamis (26/12/2024).
Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumut mendapat sambutan luar biasa. Sebanyak 1.200 pemudik diberangkatkan ke berbagai wilayah di Sumut menggunakan 45 bus yang melayani tujuh rute utama. Para peserta menikmati perjalanan yang nyaman dan aman, sehingga dapat merayakan Natal bersama keluarga.
Khusus untuk kelompok difabel, Dishub Sumut menyediakan fasilitas yang inklusif. Sebanyak 40 penyandang tunanetra dari Yayasan Penyandang Tunanetra (Yapentra) diberangkatkan menggunakan bus khusus ke Sibolga. Liston Sitanggang, pendamping kelompok tersebut, menyampaikan rasa syukur atas fasilitas yang memadai. “Anak-anak merasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan. Terima kasih kepada Dishub Sumut,” ungkapnya.
Selain difabel, mahasiswa menjadi kelompok yang sangat terbantu oleh program ini. Putra, mahasiswa asal Sibolga, mengaku program ini menjadi penyelamat di tengah mahalnya biaya transportasi. “Informasinya saya dapat dari media sosial. Program ini sangat membantu karena kami bisa menghemat banyak,” katanya.
Sinta Dewi Nababan, mahasiswi tujuan Rantau Prapat, menyebut program ini sebagai wujud nyata perhatian pemerintah. “Ini lebih dari sekadar transportasi gratis. Ini adalah bentuk kepedulian yang kami rasakan langsung,” tuturnya.
Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menyatakan tujuan utama program ini adalah meringankan beban masyarakat dan mengurangi kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi selama musim mudik. “Kami telah memberangkatkan 1.187 peserta. Semoga program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya.
Program mudik gratis ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan, seperti makanan, bingkisan, dan layanan transportasi yang nyaman. Tujuh rute yang dilayani meliputi Medan-Sibolga, Medan-Tarutung, Medan-Barus, Medan-Salak, Medan-Pangururan, Medan-Tiga Binanga, dan Medan-Rantau Prapat.
Mahasiswa Valentinus Pasaribu dari Unika turut mengapresiasi langkah ini. “Ini sangat membantu kami, terutama di akhir bulan ketika keuangan mulai menipis. Program seperti ini harus terus ada,” katanya.
Maruli Siahaan berharap program ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan. “Ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Program mudik gratis ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga menjadi simbol sinergi pemerintah dengan masyarakat. Harapan besar disampaikan agar inisiatif serupa terus diperluas di masa mendatang. (Ded)
Posting Komentar